Dengan antusiasme tinggi, para mahasiswa KKN memberikan penjelasan terperinci tentang proses produksi briket menggunakan bonggol jagung sebagai bahan utama. Selain menjadi upaya pengurangan limbah pertanian, penggunaan bonggol jagung sebagai bahan briket diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada kayu bakar, yang seringkali berdampak negatif pada lingkungan.
Bapak Boin Purba selaku pemateri kegiatan ini mengatakan ke unggulan nya briket bonggol jagung ini. "Briket dari bonggol jagung ini dapat bertahan hingga 30 menit dalam satu percobaan nya hal ini lebih lama dari pada briket dari bahan yang lain nya".
Masyarakat Desa Tambak merespons positif kegiatan ini, menganggapnya sebagai langkah positif menuju pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Selain itu, sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan sumber energi yang lebih berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan tercipta solusi yang bermanfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan bersama.
0 Komentar